• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Jumat, 13 Mei 2022
Bali Headline
  • Polhukam
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Hiburan
  • Olahraga
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Bali Headline
  • Polhukam
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Hiburan
  • Olahraga
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Bali Headline
Beranda Budaya

Purnama Kesanga di Sasih-nya Bhuta Kala, Ini Maknanya Dalam Hindu

Bali Headline oleh Bali Headline
15 Feb 2022
dalam Budaya
0
Purnama Kesanga di Sasih-nya Bhuta Kala, Ini Maknanya Dalam Hindu

Ilustrasi pemangku melaksanakan upacara persembahyangan - lokerbaliinfo

142
DIBAGIKAN
1.3k
PEMBACA
Share on FacebookShare on Twitter

Bali Headline – Purnama kesanga, merupakan bulan purnama yang muncul pada bulan kesembilan menurut perhitungan kalender Bali saka, yang hari ini jatuh pada Selasa, 15 Februari 2022.

Menurut keyakinan umat Hindu, bahwa hari ini adalah bulan suci. Sebab beryoganya Ida Sang Hyang Widhi, dalam manifestasi beliau menjadi Ida Bhatara Sang Hyang Chandra atau Dewi Bulan.

“Hari ini merupakan, hari baik untuk memohon anugerah kecemerlangan hati dan pikiran, sehingga memperoleh anugerah kerahayuan dan kerahajengan jagat, baik bhuana agung, maupun bhuana alit kita sendiri,” kata Jero Mangku Ketut Maliarsa, dikutip dari Tribunbali.com.

Di samping itu, karena bulan penuh bersinar terang benderang maka sangat tepat untuk memuja keagungan-Nya dan memohon waranugraha ketenangan pikiran agar dalam bahasa Bali menjadi galang apadang.

Pada bulan inilah, bulan penuh atau sukla paksa dan sering disebut bulan purnama atau bulan purna untuk mencapai sempurna. Sebab sempurna cahayanya, berupa cahaya suci dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasinya Sang Hyang Chandra serta Sang Hyang Ketu.

“Pada saat bulan purnama inilah kita memohon agar terhindar dari malapetaka karena pengaruh sasih kesanga yang menurut perhitungan kalender Caka dikatakan bulan atau sasihnya bhuta kala, bulan penuh mala (klesa) atau kekotoran,” jelas mantan kepala sekolah ini.

Baca juga: Beginilah Kehidupan Suku Bali Aga Dari Dulu Hingga Kini

Makanya berdasarkan filosofi Hindu, bahwa bulan kesembilan ini sangat tepat untuk melaksanakan upacara Bhuta Yadnya yang nanti puncaknya pada tilem kesanga yang jatuh pada Rabu, 2 Maret 2022. Lalu, dilanjut dengan rangkaian hari suci Nyepi pada hari Kamis, 3 Maret 2022.

“Tujuannya, tidak lain untuk menetralisir, membersihkan hal-hal dari pengaruh negatif agar menjadi positif. Dalam agama Hindu sering disebut “nyomya” bhuta kala agar tidak menganggu ketentraman bhuana alit dan bhuana agung,” sebutnya.

Sehingga hidup menjadi harmonis dan seimbang. Sejalan dengan perhitungan kalender Caka, tidak ada dewasa ayu untuk pelaksanaan Manusa Yadnya dan Dewa Yadnya.

Sebab tidak mendapat anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan manifestasinya, bahkan akan berakibat buruk dalam kehidupan umat manusia. Jika dilakukan pada sasih kesanga ini.

“Bahkan kita sebagai umat Hindu disamping melakukan persembahan penyomya bhuta kala, juga harus rajin sembahyang memuja keagungan-Nya. Untuk memperoleh anugerah kerahayuan dan kerahajengan yang dibarengi dengan melaksanakan ajaran kebenaran atau ajaran dharma (agama) sehingga juga terhindar dari malapetaka,” sebutnya.*tribunbali

Berita Sebelumnya

Diguyur Hujan, Plafon Sekolah di Mengwi Jebol. Perbaikan Tunggu APBD Badung

Berita Berikutnya

Dilanda LDR, Anggis Devaki Kisahkan di “Jaga Cintamu”

Terkait Berita

Anisa Ikut Lomba Nyurat Aksara Bali dan Tulis Nama Dengan Al’Quran, Indahnya Toleransi Agama di Buleleng
Budaya

Anisa Ikut Lomba Nyurat Aksara Bali dan Tulis Nama Dengan Al’Quran, Indahnya Toleransi Agama di Buleleng

18 Feb 2022
Tradisi Lukat Geni Resmi Terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual Komunal Desa Paksebali
Budaya

Tradisi Lukat Geni Resmi Terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual Komunal Desa Paksebali

18 Feb 2022
Nyentana, Tradisi Untuk Penerus Keluarga Perempuan
Budaya

Nyentana, Tradisi Untuk Penerus Keluarga Perempuan

17 Feb 2022
Berita Berikutnya
Dilanda LDR, Anggis Devaki Kisahkan di "Jaga Cintamu"

Dilanda LDR, Anggis Devaki Kisahkan di "Jaga Cintamu"

Berdiskusi tentang ini post

Terbaru

Tradisi Lukat Geni Resmi Terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual Komunal Desa Paksebali
Budaya

Tradisi Lukat Geni Resmi Terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual Komunal Desa Paksebali

oleh Bali Headline
18 Feb 2022
0

Bali Headline – Upaya Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (BEM FH Unud) untuk mendaftarkan tradisi Lukat Geni sebagai...

Baca lebih banyak
Dituding Mencuri, WNA Uzbekistan Cari Keadilan

Dituding Mencuri, WNA Uzbekistan Cari Keadilan

18 Feb 2022
Ubah Haluan Saat Berkendara, Susila Tewas Ditabrak Pengendara Vario

Ubah Haluan Saat Berkendara, Susila Tewas Ditabrak Pengendara Vario

18 Feb 2022
Lelah Bolak-Balik Lamar Kerja, Kini Tiya Sukses Hasilkan Omzet Rp200 Juta Perbulan

Lelah Bolak-Balik Lamar Kerja, Kini Tiya Sukses Hasilkan Omzet Rp200 Juta Perbulan

17 Feb 2022
Nyentana, Tradisi Untuk Penerus Keluarga Perempuan

Nyentana, Tradisi Untuk Penerus Keluarga Perempuan

17 Feb 2022
BNNP Bali BNNP Bali BNNP Bali

Berita Terkait

Viral Video Konser Lautan Manusia di Subang, Tri Suaka: Kita Sudah 2 Tahun Tidak Konser

Viral Video Konser Lautan Manusia di Subang, Tri Suaka: Kita Sudah 2 Tahun Tidak Konser

3 Feb 2022
Ini Konsep Roh dan Salah Pati dalam Ajaran Hindu

Ini Konsep Roh dan Salah Pati dalam Ajaran Hindu

2 Nov 2021
Santunan Dijanjikan Mensos Risma Bagi Korban Gempa

Santunan Dijanjikan Mensos Risma Bagi Korban Gempa

19 Okt 2021
Karma Meregang Nyawa, Saat Tebang Pohon Albesia di Gianyar

Karma Meregang Nyawa, Saat Tebang Pohon Albesia di Gianyar

20 Jan 2022
Sisi Magis Gelungan Joged yang Sudah Dilinggihkan

Sisi Magis Gelungan Joged yang Sudah Dilinggihkan

16 Nov 2021
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

© 2021 Bali Headline - News and Entertainment | All rights reserved.

Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Polhukam
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Hiburan
  • Olahraga

© 2021 Bali Headline - News and Entertainment | All Rights Reserved.