• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Rabu, 18 Mei 2022
Bali Headline
  • Polhukam
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Hiburan
  • Olahraga
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Bali Headline
  • Polhukam
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Hiburan
  • Olahraga
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Bali Headline
Beranda Wisata

Hidden Strawberry, Agrowisata Dengan Nuansa Pertanian

Bali Headline oleh Bali Headline
21 Agu 2021
dalam Wisata
0
Hidden Strawberry, Agrowisata Dengan Nuansa Pertanian

Tampilan objek wisata hidden strawberry - Biz in Bali

162
DIBAGIKAN
1.5k
PEMBACA
Share on FacebookShare on Twitter

Bali Headline – Ketika mendengar kata Hidden Strawberry Garden, pasti terbayang kebun strawberry layaknya di film-film dan menariknya kebun strawberry itu sudah ada di Bali. Tepatnya berlokasi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

Sesuai dengan namanya Hidden Strawberry Garden, ternyata memang menyembunyikan potensi pertanian yang masih tertidur. Dengan spirit tersebut, Gandhi, inisiator Hidden Strawberry Garden menjelaskan dari akar hingga ujung perjalanan bisnis agrowisata tersebut.

Tidak disangka, inisiator Hidden Strawberry Garden ini masih berusia 23 tahun dan telah berhasil mendorong petani daerah Buleleng, khususnya Sukasada untuk mengembangkan potensi dari Hidden strawberry Garden ini.

“Jika kita mampu melihat sektor pertanian dari kacamata luas, ada banyak hal yang bisa kita kreasikan dari hulu (budidaya) sampai hilir (pasca panen). Jadi intinya pertanian itu suatu pekerjaan menyenangkan atau tidak membosankan, dan menguntungkan pastinya jika mampu melihat peluang pasar” jelasnya.

Gandhi menjelaskan dengan bersemangat dan kerja kerasnya, Ia pun yang berasal dari keluarga petani dan latar belakang pendidikan pertanian sejak 2016. Berusaha sepenuh tenaga, Gandhi membantu para petani di daerah Sukasada untuk bangkit.

Dengan passionnya di bidang pertanian, besar harapan Gandhi agar pertanian di Indonesia, khususnya Bali berevolusi menjadi lebih baik. Ia menekankan bahwa revolusi ini akan mengantar petani menjadi sebaik mungkin sehingga pasar (konsumen) yang mendatangi para petani.

Baca juga: 5 Fakta Patung GWK, yang Memanjakan Mata Wisatawan

Awal Mula Agrowisata Hidden Strawberry

 

Gandhi mengaku untuk membangun sebuah agrowisata bukanlah  PR yang mudah. Berbagai tantangan, seperti sepinya pengunjung, fasilitas yang harus terus ditingkatkan, inovasi produk dan program adalah level tantangan tersendiri.

Awalnya para petani juga cukup ragu ketika diajak untuk bergabung dengan bisnis agrowisata ini. Akhirnya, setelah mendapat beberapa jaringan petani yang bergabung, Gandhi menyebutnya dengan inisiator. Dengan hasil yang mulai terlihat, petani yang awalnya hanya beberapa, bertambah menjadi 23 orang. Menyadari semakin bertambahnya peminat, Gandhi kemudian menciptakan “Kelompok Tani Segening”.

Konsep yang diterapkan kawasan agrowisata ini pun terbilang unik. Dimana adanya pembagian kawasan menjadi beberapa kawasan kecil. Serta nantinya di setiap kawasan akan diberikan nomor atau petani, yang membantu mengarahkan konsumen dan mempersiapkan petani dalam menyambut konsumen. Sistem ini berputar seperti estafet, sehingga setiap petani mendapat gilirannya masing-masing.

“Karena pada masa sebelum pandemi rata-rata kami dikunjungi 5 group per harinya dan akan meningkat sebanyak 2-7x lipat di hari raya, hari libur dan weekend,” jelas Gandhi

 

Kondisi Hidden Strawberry Saat Pandemi

 

Namun saat masa pandemi sekarang ini juga menyebabkan tingkat pengunjung menurun. Kendati demikian, Gandhi dan timnya menggunakan masa ini untuk melahirkan olahan-olahan baru berbahan strawberry. Salah satu inovasi Hidden Strawberry Garden adalah strawberry wine. Minuman ini merupakan fermentasi dari buah Strawberry yang disebut SOGGRA.

Harga layanan dan produk dari Hidden Strawberry Garden pun bervariasi. Untuk tiket masuk saja, pengunjung hanya dikenai biaya 10 ribu rupiah dan pengunjung sudah dapat menikmati welcome drink berupa strawberry juice ketika musim panen tiba.

Untuk memetik strawberry sendiri, pengunjung dapat membayar sebesar 50 ribu rupiah/kilogram. Sedangkan SOGGRA dipatok dengan harga 70 hingga 130 ribu rupiah, tergantung ukurannya. Tidak hanya strawberry, pengunjung dapat memetik tanaman lainnya, seperti sayur, labu herbal, dan tanaman hias.

Selain itu, demi mempertahankan pengalaman konsumen, Gandhi dan timnya memastikan bahwa strawberry dalam keadaan siap panen. Jika strawberry sedang tidak masa panen, Gandhi dan para petani dengan berat hati tidak akan menerima pengunjung. Dijelaskan bahwa membutuhkan 3 hari agar strawberry dapat berbuah kembali.

 

Harapan Gandhi dan Hidden Strawberry Garden

 

“Potensi untuk pengembangan usaha pertanian Bali masih sangat tinggi dan masih belum tergarap secara optimal, khususnya pada pasca panen hasil pertanian,” jawaban pertama Gandhi ketika ditanya potensi pertanian di Bali dari kacamatanya.

Ia percaya, teknologi dapat membantu pengembangan pangan dari hulu hingga hilir. Apalagi generasi Z dan milenial paling dekat dengan teknologi. Jika saja teknologi dipadukan bersama pertanian, maka ada banyak hal dapat dilakukan.

“Setiap wilayah punya potensinya masing-masing, tinggal bagaimana kita mau peka terhadap lingkungan sekitar dan mau berkreasi dengan sumber daya yang dimiliki untuk menjadikannya sebagai peluang usaha” pungkasnya.

Berita Sebelumnya

Bupati Tabanan Ngantor di Desa Mundeh Selemadeg Barat

Berita Berikutnya

Panen Perdana Tanaman Porang Bersama Bupati Tabanan

Terkait Berita

Kenaikan Penumpang Pesawat Bandara Ngurah Rai Capai 182%
Wisata

Kenaikan Penumpang Pesawat Bandara Ngurah Rai Capai 182%

11 Feb 2022
Tempat Singgah Presiden Soekarno, Ini Alasan Berdirinya Istana Tampaksiring
Budaya

Tempat Singgah Presiden Soekarno, Ini Alasan Berdirinya Istana Tampaksiring

10 Feb 2022
Jalani Program Karantina Bubble di Bali, Turis Jepang Puas
Ekonomi

Jalani Program Karantina Bubble di Bali, Turis Jepang Puas

7 Feb 2022
Berita Berikutnya
Panen Perdana Tanaman Porang Bersama Bupati Tabanan

Panen Perdana Tanaman Porang Bersama Bupati Tabanan

Berdiskusi tentang ini post

Terbaru

Tradisi Lukat Geni Resmi Terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual Komunal Desa Paksebali
Budaya

Tradisi Lukat Geni Resmi Terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual Komunal Desa Paksebali

oleh Bali Headline
18 Feb 2022
0

Bali Headline – Upaya Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (BEM FH Unud) untuk mendaftarkan tradisi Lukat Geni sebagai...

Baca lebih banyak
Dituding Mencuri, WNA Uzbekistan Cari Keadilan

Dituding Mencuri, WNA Uzbekistan Cari Keadilan

18 Feb 2022
Ubah Haluan Saat Berkendara, Susila Tewas Ditabrak Pengendara Vario

Ubah Haluan Saat Berkendara, Susila Tewas Ditabrak Pengendara Vario

18 Feb 2022
Lelah Bolak-Balik Lamar Kerja, Kini Tiya Sukses Hasilkan Omzet Rp200 Juta Perbulan

Lelah Bolak-Balik Lamar Kerja, Kini Tiya Sukses Hasilkan Omzet Rp200 Juta Perbulan

17 Feb 2022
Nyentana, Tradisi Untuk Penerus Keluarga Perempuan

Nyentana, Tradisi Untuk Penerus Keluarga Perempuan

17 Feb 2022
BNNP Bali BNNP Bali BNNP Bali

Berita Terkait

Joged Nini, Hiburan Spontanitas Ungkapan Rasa Syukur

Joged Nini, Hiburan Spontanitas Ungkapan Rasa Syukur

6 Des 2021
Pergantian Pelat Putih Kendaraan Akan Dipasangi Chip

Pergantian Pelat Putih Kendaraan Akan Dipasangi Chip

22 Jan 2022
Sebelum Akhiri Hidup, ABK Diduga Tulis Sepucuk Surat

Sebelum Akhiri Hidup, ABK Diduga Tulis Sepucuk Surat

12 Okt 2021
Terlibat Balap Liar, Anak di Bawah Umur Diamankan Petugas

Terlibat Balap Liar, 10 Anak Diamankan Petugas

21 Agu 2021
Santai di Warung Mak Beng, dengan Sajian Khas Ikan Laut

Santai di Warung Mak Beng, dengan Sajian Khas Ikan Laut

8 Nov 2021
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

© 2021 Bali Headline - News and Entertainment | All rights reserved.

Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Polhukam
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Hiburan
  • Olahraga

© 2021 Bali Headline - News and Entertainment | All Rights Reserved.