Bali Headline – Minggu, (13/02/2022) Mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Teknologi Indonesia melaksanakan kegiatan Bakti Sosial di Desa Abang Batudinding dan Desa Trunyan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli dengan mengusung tema “Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang merupakan wujud kontribusi Mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dalam bidang pengabdian pada masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung dengan mengambil lokasi di Desa Abang Batudinding dan Desa Trunyan ini juga dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Teknologi Indonesia I Ketut Sena, SH.,MH, Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Dr. Desak Made Rai Ningsih, SH.,MH.,MM Kepala Program Studi Hukum I Nyoman Suryana,SH.,MH Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi I Ketut Gunarsa, S.Sos.,M.I.Kom dan Kepala Program Studi Administrasi Negara Jefri Babu Hahang, S.IP.,M.IP.
Kegiatan yang terlaksana seharian penuh ini, diawali di lokasi pertama di Desa Abang Batudinding dengan pelaksanaan bersih – bersih bersama masyarakat setempat, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial serta penyerahan Dana Punia dan sarana persembahyangan dari pihak Fakultas kepada Perbekel, Kelian Dines, dan kelian adat Desa Batudinding.
Baca juga: Beginilah Kehidupan Suku Bali Aga Dari Dulu Hingga Kini
Kegiatan baksos kemudian dilanjutkan di lokasi kedua, tepatnya di Desa Trunyan, Kegiatan diawali dengan melakukan persembahyangan Bersama di depan Pura Pancerin Jagat – Desa Trunyan, dilanjutkan dengan kegiatan bersih – bersih di areal Pura, sesi ramah tamah yang dirangkaikan dengan kegiatan pembukaan dan sambutan oleh Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Rektor Universitas Teknologi Indonesia, dan Bendesa adat Desa Terunyan.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Dr. Desak Made Rai Ningsih, SH.,MH.,MM mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah berkotribusi guna mensukseskan kegiatan ini, khsusnya bagi pihak pengurus Desa Setempat. “Bukan tanpa alasan, saya memutuskan memilih 2 Desa ini (Abang Batudinding dan Trunyan) sebagai lokasi baksos, memang karena kita sudah melakukan survey dan kunjungan ke lokasi ini 2 kali sebelum akhirnya melakukan kegiatan baksos pada hari ini dan kami putuskan memang 2 lokasi ini layak untuk diberikan bantuan (efesien dan tepat guna).
Sesuai dengan tema Baksos yang kami laksanakan, “Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali” harapan kami apa yang kami kontribusikan dapat bermanfaat bagi segenap lampisan masyarakat dan kami tidak ragu untuk mulai dari lini terbawah sekalipun, karena yang kita perlukan saat ini merupakan implementasi dan kontribusi nyata kepada masyarakat untuk saling membantu sesama”, ungkapnya
Dalam kegiatan penuh kekeluargaan ini juga, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan penjelasan tentang sejarah desa dan tempat kuburan desa Trunyan yang terkenal unik oleh Jro mangku Permana (wakil Bendesa Adat Trunyan) . Para Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab untuk lebih memahami informasi tentang tradisi Desa Trunyan secara lebih detail.

Kegiatan Baksos yang berjalan dengan lancar dan khidmat dilanjutkan dengan penyerahan dana Punia dari pihak Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial – Universitas Teknologi Indonesia kepada Pengurus Adat Desa Trunyan. Wakil Bendesa adat Trunyan, Jro Mangku Permana amenyampaikan ungkapan terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan bakti sosial ini, “bantuan sekecil apapun akan sangat kami harapkan dari semua pihak mengingat kami harus memperbaiki beberapa bangunan pelingghi kami di Pura Pancerin Jagat Desa Trunyan yang sedang dilaksanakan renovasi perbaikan pasca bencana longsor yang menerjang Desa Terunyan pada 16 Oktober 2021 lalu, ungkapnya.
Jero Penyarikan Desa Adat Trunyan, I Nyoman Lilin, S.Sos juga menyampaikan sambutan dan terima kasihnya terkait dengan pelaksanaan Bakos ini, “Saya berharap kedepannya akan lebih banyak sinergi – sinergi yang dapat dilakukan oleh Pihak Universitas Teknologi Indonesia dengan Desa Trunyan khususnya di bidang penelitian dan berbagai bidang lainnya. Diluar kegiatan Baksos, saya juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial yang sudah menyempatkan diri untuk mengunjungi Kuburan Desa Trunyan yang merupakan keunikan sekaligus destinasi wisata di daerah kami. Ditengah kunjungan pariwisata yang rendah terdampak pandemi, kehadiran mahasiswa yang berkunjung ke Kuburan Trunyan sudah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat kami khususnya yang bekerja pada usaha penyebrangan sehingga mereka juga terbantu dari segi ekonomi” tambahnya.
Baca juga: Muay Thai Bertajuk Summer Fights, Diikuti Puluhan Atlet Profesional
Salah satu Mahasiswa peserta Baksos, I Kadek Sukayasa mengungkapkan bahwa kegiatan baksos kali ini memang tepat sasaran dan menarik. “Kami merasa tidak hanya melakukan kegiatan formalitas yang hanya bersih – bersih saja, kali ini kami bisa berkontribusi memberikan punia melalui Fakultas, membantu pembangunan pura, mendapatkan informasi tentang tradisi desa Trunyan yang sangat unik, sekaligus berkesempatan mengunjungi Kuburan Desa Trunyan yang penuh dengan cerita budayanya. Ini adalah pengalaman yang positif dan edukatif bagi kami”, ungkap Mahasiswa Fakultas Hukum semester III ini.
Semoga kontribusi dari kegiatan Bakti Sosial ini dapat bermanfaat dengan maksimal dan sekaligus berkelanjutan untuk mewujudkan insan mahasiswa yang memiliki intelektual dan mempunyai jiwa tanggung jawab sosial yang tinggi. (gun)
Berdiskusi tentang ini post